Dalam organisasi, seperti halnya manajer madya maupun manajer puncak, supervisor memiliki tugas yang sama yaitu:
Keterkaitan antara tugas manajerial dan tanggung jawab utama seorang supervisor dapat digambarkan sebagai berikut:
- Merencanakan kegiatan (planning)
- Mengorganisasikan kegiatan (organizing)
- Menyiapkan orang yang akan melaksanakan kegiatan (staffing)
- Mengarahkan proses pelaksanaan kegiatan (directing)
- Mengendalikan perkembangan pelaksanakan kegiatan (controlling)
Adapun yang membedakan antara supervisor, manajer madya dan manajer puncak adalah besarnya ruang lingkup tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas itu.
Perbedaan cakupan tanggung jawab tersebut dapat ditunjukkan dalam gambar di bawah ini:
Tugas-tugas tersebut diatas biasa disebut sebagai tugas Manajerial. Tugas-tugas manajerial pada dasarnya merupakan alat untuk melakukan berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan yang menjadi tanggung jawab seorang supevisor adalah:
- Memproduksi barang atau jasa (production)
- Mempertahankan dan meningkatkan mutu hasil kerja dan mutu suasana kerja (quality)
- Mengendalikan biaya operasional agar harga produk tetap bersaing (cost)
- Mengembangkan cara kerja yang sederhana, mudah, sistematis, fleksibel dan adaptabel yang mampu mendukung terwujudnya hasil produksi yang bermutu tinggi, cepat dan murah (methods)
- Mengupayakan dan mempertahankan semangat kerja yang tinggi dan suasana kerja yang harmonis (morale)
- Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kerja anak buah (training)
- Menekan seminimal mungkin resiko kerusakan dan kecelakaan di tempat kerja (safety)
- Menjaga dan memelihara lingkungan hidup (environment)
Keterkaitan antara tugas manajerial dan tanggung jawab utama seorang supervisor dapat digambarkan sebagai berikut:
Jadi jelas bahwa tugas-tugas sepervisor yg meliputi Planning, Organizing, Staffing, Directing dan Controlling menjadi lampu sorot yang menerangi jalannya kapal organisasi agar Produksi, Mutu, Biaya, Metode, Suasana Kerja, Pelatihan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan yang menjadi Tanggung Jawabnya dapat tercapai dengan baik.
Trimakasih...Artikelnya sangat membantu!! semoga saya sukses di posisi yg sekarang dg nerapin metode ini :-)
ReplyDeleteoya bagi km yg ingin bisnis sampingan kaya ak bsa cobain ini ya... http://adf.ly/B5B8E
good sangat bermanfaat buat saya
ReplyDeleteTksh infonya, Kalau perbedaan spv dgn foreman dimana,mhn pencerahanya.tksh banyak sy ucapkan
ReplyDeleteBiasanya perbedaan antara spv dan foreman terletak pada garis komando. Foreman langsung membawahi anak buah dan menunjukkan anak buahnya apa yg harus dilakukan. Supervisor melihat secara pekerjaan secara keseluruhan, termasuk foreman. Dia tidak terlibat secara langsung dengan pekerjaan itu sendiri. Tapi di Indonesia sering disamakan gitu aja antara keduanya.
ReplyDeleteNanti sy post artikel khusus ttg perbedaan keduanya. ok?
Luar biasa...penjelasannya...sangat sangat membantu..
DeleteTerima Kasih banyak...
Trims atas artikel nya...mudah2an ini dapat sangat membantu saya dlm melaksanakan tugas dan tanggung jawab saya...pengalaman pertama mnjadi supervisor bagi saya dan saya ingin memberikan yg terbaik untuk perusahaan saya bekerja.
ReplyDeleteSelamat bro, semoga sukses!
DeleteDengan niatan anda yang luhur itu tidak ada satupun yg bisa menghalangi anda. Tuhan pasti berkenan. Salam.
Wah sangat membantu nih tulisan, kebetulan lagi butuh penjelasan ttg spv. Thanks.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletepak, untuk perbedaan section head dengan supervisor itu dimana, apakah secara grade dari section ke Spv itu turun?
ReplyDeleteTq for the entry..... really appericate....
ReplyDeletethaks ya ilmu nya, saya juga baru ini di tunjuk untuk posisi ini,
ReplyDeleteapakah fingo itu penipuan? cek di sini
ReplyDelete