Ini kisah tentang Budha Gautama (563-483 BC, sang pemimpin spiritual Budhisme. Cerita ini menggambarkan bahwa setiap orang punya pilihan untuk menerima sakit hati atau tidak terhadap perilaku orang lain terhadapnya.
Sang Budha mendengarkan dengan sabar omelan orang tersebut, lalu beliau berkata kepada orang banyak dan si murka, "Jika seseorang memberi hadiah kepada orang lain tetapi orang itu menolaknya, katakanlah, siapakah sekarang yang memiliki hadiah itu? Si pemberi ataukah yang menolaknya?"
"Si pemberi," kata orang banyak itu setelah berpikir sejenak. "Orang tolol juga tahu itu," kata si murka.
"Kalau begitu, begitulah," kata Sang Budha, "Jika seseorang memperlakukan buruk terhadap kita, atau menumpahkan kemarahannya kepada kita, kita bisa memilih untuk menerima atau menolaknya; memasukkan ke dalam hati atau tidak. Dengan respons pribadi kita terhadap perlakuan buruk, kita bisa memilih siapa yang akan memiliki perasaan buruk itu."
No comments:
Post a Comment