4 Jenis Temperamen (The Four Temperaments, atau dikenal juga dengan sebutan the Four Humours) mungkin adalah sistem profililisasi kepribadian yang tertua dari semua jenis sistem sejenis. Dan uniknya adalah ada begitu banyak gaung atau turunan dari ide kuno itu dalam psikologi modern.
Ide pemikiran 4 Jenis Temperamen dapat kita lacak asal usulnya dari tradisi budaya Mesir dan Mesopotamia lebih dari 5.000 tahun yang lalu, dimana kesehatan tubuh manusia dikaitkan dengan 4 elemen: api, air, tanah dan udara. Hal itu dihubungkan dengan organ tubuh, cairan dan pengobatan. Pemikiran seperti itu ada yang masih bertahan hingga kini, di dalam pengobatan dan tradisi dunia Timur.
Namun, orang Yunani kunolah yang pertama kali merumuskannya dan mempopulerkan metodologi 4 Jenis Temperamen sekitar 2.500 tahun yang lalu, dan ide ini kemudian mendominasi pemikiran Barat tentang perilaku dan pengobatan manusia selama lebih dari 2000 tahun. Hampir semua konsep tentang kepribadian, periaku, penyakit dan pengobatan herannya tetap hidup hingga pertengahan 1800-an.
4 Jenis Temperamen atau Four Humours dapat dilacak ulang dengan lebih dapat dipercaya pada pengobatan dan filosofi Yunani kuno, tercatat pada karya Hippocrates (c.460-377/359BC - the 'Father of Medicine') dan dalam ide-ide Plato (428-348BC) tentang karakter dan kepribadian.
Pada pengobatan Yunani sekitar 2.500 tahun yang lalu diyakini bahwa dalam memelihara kesehatan orang memerlukan keseimbangan dari 4 jenis cairan: darah, lendir, enzim kuning dan enzim hitam. Ke 4 cairan tersebut berhubungan dengan organ dan penyakit tertentu dan juga menggambarkan 4 Jenis Tempertamen yang populer kemudian. Secara alami cairan tubuh yang penting tersebut akan berkurang karena dipergunakan oleh tubuh setiap hari. Darah adalah contoh nyata tentang cairan tubuh yang dihubungkan dengan masalah kesehatan, ketika orang terlihat tidak sehat atau terluka dia akan tampak pucat. Juga ketika orang lelah sehabis melakukan kerja berat, ia berkeringat, mengeluarkan cairan. Saat orang terkena flu ia akan mengeluarkan lendir, demikian juga saat mereka menemukan bangkai yang membusuk, terlihat mengeluarkan cairan yang dipercaya sebagai enzim tubuh.
Bagaimanapun, ke 4 cairan vital tersebut memang memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan dan personalitas. Ketidak-seimbangan diantara ke 4 hal diatas menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, dan pengobatannya didasarkan pada pengembalian keseimbangan cairan tubuh tersebut.
Secara spiritual juga ada 4 tema dan model kuno yang berhubungan dengan 4 Jenis Temperamen kusunya dalam astrologi, planet serta pemahaman orang tentang dunia, misalnya: elemen kuno - api, air, tanah, dan udara; juga ke 12 zodiak yang ditata dalam 4 set yang berhubungan dengan elemen-elemen yang dipercaya oleh berbagai bangsa sebagai penunjuk keperibadian dan nasib. Juga soal kombinasi dari kualitas seperti panas atau dingin, kering atau basah, dan adanya 4 musim yakni musim semi, panas, gugur dan dingin. Organ tubuh yaitu hati, paru-paru, empedu dan limpa juga kuat dikaitkan dengan 4 Jenis Temperamen dan teori pengobatan.
Mengaitkan pola-pola kuno tersebut dengan interpretasi modern tentang 4 jenis temperamen tidak serta merta menghasilkan korelasi ilmiah yang tegas. Kadang relevan pada ketika tertentu, tetapi sebenarnya tidak demikian, hanya darah yang berkurang sajalah yang hingga kini masih dipercaya sebagai perlakuan perawatan medis.
Meskipun hubungan kausal antara cairan tubuh dengan kesehatan dan kepribadian tak dapat dalam ujian waktu, analisis terhadap kepribadian melalui 4 Jenis Temperamen tampaknya terus berjalan, meskipun secara sporadis dengan model-model tertentu.
Karena itu, ikuti pembahasan berikutnya yang berkaitan dengan 4 Jenis Tempeamen sebagai model kepribadian, bukan sebgai basisi pemahaman dan perawatan medis.
No comments:
Post a Comment