Berbekal temuan Gallup dengan Cliffton
Talents Theme, Abah Rama dipaksa oleh situasi untuk mendalaminya bahkan
sampai membuat asesmennya.
Dengan asesmen Talents
Mapping, peserta akan menerima urutan bakat dari yang paling dominan [urutan
pertama] sampai yang paling tidak dominan [urutan terakhir], dan dengan
mengetahui 7 sd 10 bakat dominannya, Asesmen ini juga memberikan panduan
tentang potensi fungsi [function potential] peserta dan ini yang sangat membedakan
Strength Finder dengan Talents Mapping, karena Gallup tidak akan pernah
memberikan panduan Function Potential yang merupakan kumpulan bakat [set
of talents].
Dengan adanya panduan mengenai
potensi fungsi maka peserta bisa memfokuskan dirinya untuk mengembangkan
potensinya sesuai dengan fungsi yang disarankan dan berupaya menghindarkan
dirinya dari menempati posisi dimana potensi fungsinya rendah.
KONSEP BERFIKIR TALENTS MAPPING
Setiap manusia dilahirkan
dengan membawa misi dan itu pasti !
Untuk itu manusia diberikan
potensi [bukan kekuatan] dan keterbatasan [bukan kelemahan].
Misalnya :
Manusia diberikan potensi
”akal” dan keterbatasan ”tidak bisa terbang”.
”akal” tersebut tidak menjadi
kekuatan selama tidak diasah melalui berlatih keterampilan dan pengetahuan
sedangkan ”tidak bisa terbang” belum tentu merupakan kelemahan selama tidak
digunakan untuk terbang.
Potensi akan menjadi kekuatan
apabila diasah dengan skill dan knowledge.
Keterbatasan bisa kita siasati
agar tidak menjadi kelemahan.
Ini berarti bahwa Kekuatan dan
Kelemahan bukan dari Tuhan melainkan benar benar merupakan pilihan manusia,
Allah memberikan potensi dan keterbatasan, manusia harus pandai pandai
mengenali dan mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan.
Lalu apa hubungan nya dengan
Talents Mapping ?
Seperti disebutkan diatas
tadi, setiap manusia memiliki 34 bakat dengan urutan yang berbeda mulai dari
yang paling dominan sampai kepada yang paling tidak dominan.
7 sd 10 bakat dominan tersebut adalah potensi nya sedangkan urutan ke 25 sd 34 adalah bakat tidak
dominan yang merupakan keterbatasannya yang tidak mungkin diperbaiki.
Dalam mengembangkan diri,
usahakan untuk mengembangkan potensi kekuatan yang merupakan kumpulan dari
bakat bakat dominannya dan jangan sekali kali berusaha memperbaiki bakat tidak
dominannya karena bakat tidak dominan adalah keterbatasan seseorang tidak
mungkin diperbaiki .
Contoh urutan bakat Rama
Royani:
1 - 10 BAKAT DOMINAN
24 - 34 BAKAT TIDAK DOMINAN (KETERBATASAN)
24 - 34 BAKAT TIDAK DOMINAN (KETERBATASAN)
1. Connectedness
2. Developer
3. Consistency
4. Arranger
5. Strategic
6. Communication
7. Learner
8. Belief
9. Intellection
10. Intellection
12. Self-Assurance
13. Restorative
14. Inclusiveness/Includer
15. Adaptability
16. Analytical
17. Futuristic
18. Maximizer
19. Activator
20. Deliberative
21. Focus
22. Ideation
23. Individualization
24. Relator
25. Input
26. Significance
27. Achiever
28. Discipline
29. Positivity
30. Context
31. Woo
32. Empathy
33. Command
34. Competition
Bagi semua orang, membicarakan
bagaimana memanfaatkan bakat dominan akan lebih produktif dibandingkan dengan
membicarakan bagaimana memperbaiki keterbatasan [bakat yang tidak dominant]
karena memang tidak bisa diperbaiki.
Dengan konsep itu maka laporan
hasil Talents Mapping difokuskan untuk menganalisis potensi fungsi peserta atas
dasar 7-10 bakat dominant.
PETA BAKAT:
FUNGSI POTENSIAL
PERSONAL STRENGTH STATEMENT
Kalau Talents Mapping [TM]
dianalisis melalui konsep kwantitatif dimana kumpulan bakat diberikan skor
menurut bobotnya, maka untuk menghindari kemungkinan “faking” maupun
mengurangi kelemahan metoda kwantitatif, maka untuk beberapa aplikasi yang
kritis seperti untuk rekrutmen, placement dan performance management, TM juga
dilengkapi dengan Personal Strength Statement [PSS] yang bersifat kwalitatif.
PSS ini juga bisa digunakan
untuk menguji korelasinya dengan urutan bakat.
PSS ini merupakan temuan baru
didunia sebagai turunan dari definisi baru tentang Kekuatan yang berbunyi
sebagai berikut:
Kekuatan adalah Kegiatan yang
membuat seseorang merasa semakin kuat [ingin mengulangnya, cepat mengusai,
memberikan rasa puas]
Kelemahan adalah Kegiatan yang
membuat seseorang merasa semakin lemah [ lama menguasai, bosan , lelah mental
dll].
Dengan definisi diatas maka
ditemukan 114 klaster fungsi berdasarkan penggunaan otak, semangat dan fisik
dalam mengerjakannya.
Dari 114 klaster fungsi ini
ada 15 fungsi yang terkait dengan bidang dan 99 fungsi yang terkait dengan
peran dan ke 99 fungsi ini ada kaitannya dengan bakat seseorang sehingga dapat
dibuatkan rumus korelasinya
KOMBINASI TM dan PSS
Dengan rumus korelasi khusus,
maka dapat dibuatkan suatu laporan gabungan
antara hasil TM dengan hasil
PSS, dimana dapat dilihat korelasi antara pengakuan kekuatan seseorang dengan
bakat bakatnya.
Laporan gabungan ini sangat
dibutuhkan untuk Rekrutmen maupun Manajemen Kinerja dalam Strength Based
Performance Management.
bersambung ke 'Pengembangan Manusia'
Bahan dari Abah Rama, Pencipta Talents Mapping Indonesia
brought to you by Sumber Ilmu-Sumber Kearifan
Abah Rama adalah pencipta software Talents mapping dan Job Function berdasarkan hasil penelitian Gallup International yang diawali dengan ide mengenai psikologi positif sejak tahun 60-an oleh Dosen Psikologi di Universitas Nebraska, Prof Donald O Clifton dan penelitian atas lebih dari 2 juta pekerja, 80.000 manajer dan ribuan perusahaan dari berbagai tipe industri, yang akhirnya di tahun 2001 diperkenalkan bahasa baru tentang bakat dengan 34 tema bakat.
Tujuan Talents Mapping :
- Membantu peserta menemukan kekuatan dan kelemahan serta kepribadiannya (identifikasi karakter)
- Memberikan kemudahan bagi para peserta dalam memilih jurusan pada tingkat perguruan tinggi
- Membantu peserta menentukan karir yang paling sesuai di masa yang akan datang
Bagi Anda yang tertarik untuk mengikuti Talents Mapping ini, segera hubungi kami Dapatkan penawaran dan harga special!
Setuju sama artikel ini.
ReplyDeleteBakat dominan mending ditingkatkan dan yang tidak dominan sebaiknya mengandalkan orang lain yang bakat dengan itu