INTRODUKSI

Panduan untuk karir, pelatihan manajemen dan bisnis, pengembangan organisasi, pengembangan diri, inspirasi, ide-ide inovatif, pengetahuan, latihan, metoda, template, dan sebagainya.
----------------------------

Pegolf Buta



PeringatanCerita ini mengandung bahasa dan berpotensi  'stereotip ofensif' terhadap orang tunanetra yang bagi penonton tertentu mungkin tidak dapat diterima. Pada saat yang sama, pesan utama dan tujuan dari cerita ini adalah untuk menyoroti kecenderungan dari beberapa orang  yang kurang atau tidak menghargai kemalangan atau cacat orang lain, dan dalam konteks ini cerita ini memiliki nilai jika digunakan dengan hati-hati. Bagaimanapun juga agar anda berhati-hati  menggunakan cerita ini. Ubahlah bahasanya dengan tepat di mana diperlukan, dan jika ragu-ragu sebaiknya tidak menggunakan cerita ini sama sekali.

Suatu hari seorang pendeta, dokter dan konsultan bisnis bermain golf bersama dan  saat itu mereka sedang menunggu kelompok yang di depannya yang sangat lambat. 

Si Konsultan bisnis berseru, "Apa-apaan orang-orang ini? Kami sudah menunggu lebih dari setengah jam! Ini sungguh memalukan." 

Si Dokter setuju, "Mereka tak punya harapan, saya belum pernah melihat rakyat jelata seperti ini di lapangan golf."  

Sang Pendeta melihat perawat lapangan lalu mendekatinya dan bertanya, "Apa yang terjadi dengan kelompok yang di depan kita? Mereka terlalu lambat dan tidak ada gunanya bermain, bukan?" 

Perawat lapangan itu menjawab, "Oh, ya, itu sekelompok pemadam kebakaran buta (tunanetra).  Mereka kehilangan penglihatan mereka saat menyelamatkan klub ini dari api tahun lalu. Jadi kami selalu membiarkan mereka bermain secara gratis kapan saja." 

Ketiga pegolf terdiam sejenak. 
Lalu Pendeta itu berkata, "Oh, itu sangat menyedihkan, aku akan berdoa khusus untuk mereka malam ini.." 

Dokter itu juga menambahkan dengan lebih santun, "Itu suatu pemikiran yang baik, saya akan menghubungi seorang teman ahli bedah mata untuk melihat apakah ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk mereka.." 

Setelah merenungkan situasi selama beberapa detik, si konsultan bisnis berpaling kepada perawat lapangan dan bertanya, "Mengapa mereka tidak bisa bermain di malam hari?"

(Nama profesi konsultan bisnis dapat diganti  sesuai dengan tujuan dari cerita,  misalnya: penasehat pemerintah, kapital ventura, insinyur, manajer proyek, akuntan, direktur keuangan, manajer mutu, dll)

No comments:

Post a Comment

Artikel Menarik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Recent Comments Widget