Giliran pertama si Angin Utara. Ia bertiup dengan seluruh kekuatannya,
tapi semakin kuat dia berhembus semakin kuat pula pria itu memibungkus dirinya dengan jubahnya.
Ketika giliran matahari datang, ia tersenyum lembut pada pria itu, dan mengirimkan sinar hangat yang membuat si pria mengendurkan jubahnya. Matahari bersinar semakin cerah lagi, dan pria itu melepaskan jubahnya.
==========================================
Pembelajaran apa yang bisa kita dapatkan?
Ayo beri komentar anda agar kita bisa belajar bersama...
No comments:
Post a Comment