INTRODUKSI

Panduan untuk karir, pelatihan manajemen dan bisnis, pengembangan organisasi, pengembangan diri, inspirasi, ide-ide inovatif, pengetahuan, latihan, metoda, template, dan sebagainya.
----------------------------

Fabel tentang Burung

Pemboros dan Burung Layang-Layang
Seorang pemboros yang telah menghabiskan segala miliknya, hanya tinggal memiliki pakaian yang menempel di badannya. Suatu pagi di musim semi ia melihat seekor Burung Layang-layang terbang kian kemari dan memutuskan bahwa itu pertanda hari akan menjadi lebih hangat. Karena itu ia lalu memutuskan untuk menjual jaket yang dipakainya.

Ternyata cuaca berubah menjadi lebih dingin dan keesokan harinya Burung Layang-layang itu mati kedinginan. Si Pemboros yang kini menggigil kedinginan melihat burung Layang-layang yang mati itu sambil mengeluh, "Terimakasih ya, saya kedinginan.."

Pesan
Seekor burung layang-layang tak akan membuat musim panas.




Burung Gagak dan Kendi
Di suatu msim kering yang panjang seekor burung gagak yang kehausan menemukan sebuah kendi berisi air. Sayangnya leher kendi itu terlalu sempit dan paruhnya terlalu pendek untuk menjangkau air di dalam kendi.

Burung Gagak itu tahu ia akan mati kehausan kalau tak bisa mendapatkan air dalam kendi itu. Setelah berpikir ia mendapatkan ide dan memasukkan batu kerikil ke dalam kendi agar permukaan airnya naik hingga paruhnya bisa menjangkau. Ia pun lalu melepaskan dahaganya.

Pesan
Kebutuhan adalah sumber penemuan.


Petani dan Burung Bangau

Seorang petani memasang perangkap untuk menangkap burung-burung hama yang suka merusak dan makan tanamannya. Saat memeriksa perangkap yang dipasangnya, si Petani mendapati seekor burung Bangau diantara burung-burung hama lainnya.

Karena bukan sebagai hama tanaman, burung Bangau itu memohon kepada si Petani untuk melepaskannya. Tetapi Petani itu menolak, dan berkata, "Kau berada bersama para perusak lainnya, dan karena itu kau akan sama-sama menderita seperti mereka."

Pesan
Kau akan diperlakukan sama seperti terhadap kelompok dimana kau berada.





Burung, Binatang Buas dan Kelelawar
Suatu saat terjadi peperangan antara para burung dengan binatang Buas. Kelelawar (yang termasuk burung tapi juga binatang buas) setiap kali berganti pihak tergantung pihak mana yang sedang unggul.

Selama masa perang, baik pihak Burung maupun pihak Binatang Buas tak ada yang memperhatikan si Kelelawar, dan ketika terjadi perdamaian, ak ada pula yang mau memberi perhatia kepadanya karena pengkhianatannya itu.

Pesan
Pengkhianatan ada balasannya.


Burung Elang dan Ayam Jago

Dua Ayam Jantan Muda berkelahi memperebutkan sebagai penguasa di pekarangan rumah petani. Ayam yang kalah berlari terseok-seok menyembunyikan diri di balik lumbung. Sedangkan si Pemenang dengan gagahnya melompat naik ketas bubungan rumah petani lalu berkokok dengan keras mengumumkan dirinya sebagai penguasa baru pekarangan itu.




Kokokan yang keras itu membuat burung Elang yang sedang terbang tinggi di atas langit menukik tajam dan secepat kilat menyambar Ayam Jago Muda itu, membawanya pergi untuk menjadisantapan siangnya.

Melihat kejadian itu, Ayam Jantan Muda yang sedang bersembunyi itu keluar dan menjadi penguasa baru.

Pesan
Kesombongan akan membuatmu jatuh!


No comments:

Post a Comment

Artikel Menarik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Recent Comments Widget